Objek wisatanya adalah:
-Pantai Tirtamaya
Bagi yang akan berkunjung ke pantai utara Pulau Jawa, Pantai Tirtamaya
bisa menjadi pilihan untuk berekreasi. Dengan deburan ombaknya yang
khas, pantai ini merupakan salah satu daya tarik wisata alam di
Kabupaten Indramayu yang banyak dikunjungi oleh wisatawan.
-Pulau Biawak
Pulau Biawak terletak di sebelah utara Pulau Jawa bagian tengah. Masuk
wilayah administratif Kabupaten Indramayu, Jawa Barat dan terletak di
koordinat 5 55' 50" LS dan 108 22' 50" BT.
Pulau ini sebagai objek wisata bahari dengan taman laut dan ikan hias
yang indah serta terumbu karang yang asri. Pasir putih tanaman bakau dan
mangrove yang cukup lengkap jenisnya, koloni biawak dan menara
mercusuar yang di bangun oleh ZN. Willem pada tahun 1872 mempunyai daya
tarik hyistoris terutama bagi wisatawan yang tertarik dengan bangunan -
bangunan kuno. Aktivitas rekreasi yang dapat di lakukan di Pulau Biawak
ini adalah selam, mancing, snorkeling dan wisata petualangan. Pulau
biawak mempunyai luas 120 ha terletak 40 km sebelah utara Kota Indramayu
yang dapat di jangkau dengan perahu nelayan.
-Situ Bolang
Situ Bolang merupakan salah satu tempat wisata alternatif yang mempunyai
daya tarik tersendiri. Tempat tersebut terletak di Desa Jatisura
Kecamatan Cikedung, 20 Km dari kota Indramayu.
-Situ Bojongsari
Kawasan Wisata Bojongsari terletak di desa Bojongsari Kabupaten
Indramayu 2 KM dari pusat kota Indramayu, dengan luas area 15 Ha,
terdiri dari daratan 9 Ha, dan Situ dengan permukaan air 6 Ha.
Fasilitas Rekreasi yang tesedia diantaranya : Water Park atu Water Boom
(yang dilengkapi dengan Koalm Arus, Kolam Anak, Slide Spiral dan Slide
Race), dan Sepeda Air, Perahu Wisata, Olah Raga Dayung, memanjcing, Agro
Wisata Mangga, Serta berbagai permainan anak lainnya.
-Koloni Kera Banjar
Taman Wisata Banjar , terletak di Desa Bulak Kidul Kecamatan Jatibarang
Kabupaten Indramayu, tepatnya dipinggir Jalan raya Jatibarang -
Karangampel. Di tempat ini terdapat kelompok kera yang sangat
dikeramatkan. Bahkan jumlah monyet ini tidak pernah kurang atau lebih
dari 41 ekor. Tempat ini dijadikan sebagai tempat wisata yang selalu
ramai dikunjungi orang.
Objek wisatanya adalah:
-Pesantren Al-Zaytun
Ma'had Al-Zaytun merupakan suatu terobosan di dunia pendidikan Muslim
setempat. Dibangun sebagai lembaga pendidikan Islam yang sangat modern,
elite, dan berkelas, Ma'had Al-Zaytun bertujuan untuk menjawab tantangan
modernitas jaman, namun tetap berakar pada tradisi khas pesantren yang
merujuk pada nilai-nilai dasar Islam.
Untuk memberikan pelayanan pendidikan yang bermutu, Ma'had Al-Zaytun
merekrut tenaga-tenaga pendidik berkualifikasi sarjana menurut disiplin
ilmu yang relevan dari berbagai perguruan tinggi terkemuka di Indonesia.
Selain itu, pesantren ini dilengkapi pula dengan fasilitas pendidikan
seperti perpustakaan dengan ribuan judul buku, laboratorium, dan pusat
pengembangan bahasa (Inggris, Arab, Jerman, Prancis, dan Mandarin).
Prasarana pendukung pun tersedia dengan lengkap seperti asrama, rumah
sakit, lapangan olahraga, taman rekreasi, dan tentu saja masjid. Dengan
terobosan tersebut, pesantren in bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi
Anda yang ingin mengenal lebih dekat konsep pesantren tradisional dalam
balutan modernisasi.
-Batik Indramayu
Keindahan alam dan berbagai fenomenanya di Indramayu telah mendorong
lahirnya kreativitas para pembatik Indramayu dalam melahirkan batik yang
setempat yang khas. Berbagai corak batik Indramayu yang terkenal
mencakup Urang Platok/Iwak Etong, Banji, Manuk LingLing, Burung Hong,
Naga, Kapal Kandas, Gentong Kosong, Kembang Kapas, Sejuring, Angin-angin
Rante, Pintu Raja, Kembang Duren, dan Tapak Kebo semuanya merupakan
cerminan dari kondisi alam dan budaya setempat. Datang dan dapatkan
keunikan berbagai batik Indramayu, yang dapat Anda temukan di hampir
semua tempat di kabupaten ini.
-Makam Raden Arya Wiralodra
Komplek makam Raden Arya Wiralodra terdapat di Blok Karangbaru, Desa
Sindang, Kecamatan Sindang tepatnya pada koordinat 06 19' 981" Lintang
Selatan dan 108 19' 327" Bujur Timur. Kompleks makam berada pada
pemukiman. Di sebelah selatan, timur, dan utara merupakan pemukiman
penduduk sedangkan di sebelah barat adalah lahan kosong yang
dimanfaatkan untuk kebun. Dengan memperhatikan latar belakang sejarah
tersebut, sangat layak apabila menjadikan makam Arya Wiralodra sebagai
salah satu destinasi (tujuan) objek wisata budaya di Indramayu.
Diharapkan dengan mengunjungi dan memahami cerita tentang Arya Wiralodra
orang akan lebih mengerti tentang Indramayu.
-Makam Pangeran Salawe
Kompleks makam Pangeran Salawe berada di Desa Dermayu, Kecamatan
Sindang. Lokasi ini berada pada koordinat 06 20' 212" Lintang Selatan
dan 108 19' 150" Bujur Timur. Morfologis daerah berupa pedataran rendah
dengan ketinggian sekitar 3 m di atas permukaan laut.
-Makam Buyut Tambi
Makam Buyut Tambi berada di Desa Tambi, Kecamatan Sliyeg pada jalur
jalan Jatibarang-Indramayu. Keletakan makam Buyut Tambi berada pada
koordinat 06o 28' 651" Lintang Selatan dan 108o20' 233" Bujur Timur.
Morfologi daerah merupakan pedataran rendah. Sekitar situs merupakan
pemukiman padat. Komplek makam berpagar tembok bata setinggi sekitar 2,5
m. Di depan komplek makam merupakan tanah lapang. Gerbang untuk
memasuki komplek makam berada di sisi timur terdiri dua jalan masuk.
Gerbang utama berada di bagian selatan. Di bagian utara terdapat gerbang
lainnya. Kedua gerbang tersebut berbentuk gapura koriagung (gapura
beratap). Bagian atas terdapat hiasan kemuncak berjumlah empat.
-Situs Lombang
Situs Lombang berada di Desa Lombang, Kecamatan Juntinyuat sekitar 20 km
timur laut kota Indramayu. Lokasi bisa dicapai melalui jalan raya
Indramayu Cirebon lintas pantai utara. Di situs ini pernah ditemukan
fragmen perahu dalam kondisi tertimbun pasir. Lokasi temuan berada di
sebelah timur laut jalan raya berjarak sekitar 200 m. Secara geografis
lokasi situs berada pada posisi 6o24'29" Lintang Selatan dan 108o25'28"
Bujur Timur.
-Gedung Asisten Residence
Dibangun menghadap Sungai Cimanuk, bangunan kolonial ini memiliki
keunikan arsitektur bergaya Eropa klasik, yaitu Indishe Empijre Stijl.
Dengan 4 pasang pilar bergaya Doric-nya yang khas, kita disuguhi suatu
karya arsitektur yang unik secara keseluruhan dalam balutan warna putih.
Saat ini eks Gedung Asisten Residen tersebut masih difungsikan sebagai
salah satu gedung militer. Bagi penggemar warisan arsitektur kolonial,
bangunan ini bisa menjadi daya tarik tersendiri di samping sejarahnya.
-Pedati Kuno
Meskipun pada awalnya berfungsi sebagai pengangkut barang biasa, nilai
historis pedati kuno ini sangat berperan bagi kebanyakan masyarakat
Indonesia yang agraris. Saat ini, pedati tersebut dipajang di atas lahan
50 m dan disimpan dalam bangunan panggung bercungkup tanpa dinding
beratapkan prisma segi empat. Selain filosofi budayanya, pedati kuno ini
juga menarik dari sisi fisiologinya.
-Stasiun Kereta Api Indramayu
Kereta api bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi para peminatnya, dan
Kota Indramayu memiliki hal ini. Di kota ini Anda akan menemukan
bangunan stasiun dari jaman kolonial dengan arsitektur yang khas. Anda
juga akan dapat melakukan napak tilas perkerataapian di Pulau Jawa
dengan mengunjungi bangunan demi banguna stasiun di wilayah Jawa Barat,
termasuk stasiun kereta Api Indramayu.
-Mesjid Kuno Bondan
Masjid ini memiliki ciri yang unik sebagai mesjid kuno di Indonesia,
dengan denah bujursangkar yang telah dikembangkan serta serambi
berbentuk panggung. Pada dinding di sebelah selatan dan utara terdapat 6
jendela tanpa daun jendela.
-Vihara Dharma Rahayu
Kelenteng An Tjengg Bo, dahulu dikenal sebagai Vihara Darma Rahayu,
dibangun pada tahun 1848 oleh Tn. Poey Soen Kam. Pada tahun 1880,
lokasinya dipindahkan (masih dalam area kelenteng) oleh Tuan Tan Liong
Siang. Klenteng An Tjeng Bio merupakan tempat pemujaan kepada Toa Pekong
Lak Kwa Ya (Dewa Perang).
-Upacara Ngarot
Adalah merupakan upacara tradisional masyarakat Desa Lelea yang
dilakukan pada saat tibanya musim menggarap sawah, yaitu menjelang musim
hujan sekitar bulan Oktober sampai Desember. Adapun harinya telah
ditetapkan yaitu hari Rabu yang dipercayai oleh masyarakat bahwa hari
Rabu mempunyai sifat bumi yang cocok untuk mengawali musim tanam.
-Wayang Kulit Indramayu
Peminat wayang kulit akan mendapati wayang kulit Indramayu menarik dan
menghibur dengan ciri khasnya, yaitu dari sisi penggunaan bahasa
setempat dan penuturannya, baik berupa lakon maupun guyonannya.
-Sandiwara Indramayu
Nama besar Domo Suraji tidak mungkin lepas dari kesenian Sandiwara
Indramayu, dikarenakan beliau adalah memang seniman yang menciptakannya
untuk pertama kali. Sandiwara ini merupakan ide jenius yang memunculkan
ide baru, kreatif, dan segar, dengan perombakan berupa penyampaian
dalam bahasa Jawa Dermayon yang khas.
-Rudat Akrobat
Decak kagum selalu diungkapkan penonoton yang menyaksikan salah satu
jenis kesenian tradisional masyarakat Indramayu ini, yaitu Rudat
Akrobat. Kesenian ini terdiri dari akrobat/atraksi ekstrim dengan media
tangga, sepeda beroda satu dan sebagainya, serta diiringi alat musik
Genjring/Rebana dan tidak lupa dihias manis dengan tari Rudat.
-Topeng Dinaan Indramayu
Daya tarik dari pertunjukan seni ini adalah perpaduan watak dari setiap
penari topengnya yang berbeda. Perbedaan watak tersebut dikemas dengan
apik sebagai pembuka pertunjukan wayang kulit.
-Tarling kabupaten Indramayu
Tarling merupakan kesenian khas dari wilayah pesisir timur laut Jawa
Barat (Jatibarang, Indramayu-Cirebon dan sekitarnya). Bentuk kesenian
ini pada dasarnya adalah pertunjukan musik, namun disertai dengan drama
pendek.
-Sintren Kabupaten Indramayu
Bagi sebagian orang, nuansa magis menjadi daya tarik tersendiri, dan
Sintren Kabupaten Indramayu mengandung unsur yang kental sehingga kerap
menjadi pagelaran yang banyak ditonton oleh masyarakt.
-Teater Masres
Nikmati sajian menarik yang menggabungkan antara Barat dan Timur melalui
Teater Masres. Akulturasi kebudayaan Eropa yang dibawa Portugis pada
abad ke-16 dengan kebudayaan Indramayu ternyata membuahkan suatu jenis
sandiwara yang manis, yaitu Tonil .